Siapa yang tidak kenal lato lato? Lato lato sedang ngetrend semenjak Bapak Presiden Jokowi mengunjungi Subang. Permainan ini sudah dimulai dari tahun 1960 dan mulai populer di tahun 1970 di Amerika dan Eropa. Pada tahun 1971 di Italia pernah diadakan perlombaaan lato lato dan banyak peserta dari Eropa seperti Swiss, Belanda, hingga bagian Amerika datang untuk ikut menguji kemampua mereka bermain lato lato atau disana disebut clackers.
Lato lato harus dimaikan dengan hati hati lantaran di Amerika sudah muncul laporan tentang banyak anak anak yang terluka saat memainkannya. Memainkan ini juga harus dalam pengawasan orang tua karena bola nya cukup berat dan bakal sakit kalau terkena muka ataupun mata. Lato lato mulai dilarang karena telah banyak korban dari permainan tersebut karena bahan dari lato lato zaman dahulu yaitu menggunakan bahan kaca dan setiap bola berlaga maka akan keluar pecahan kaca dan itu sangat berbahaya apalagi dimainkan oleh anak kecil.
Apa itu lato lato? Lato lato adalah permainan yang terbuat dari tali atau plastik yang menghubungkan dua bola plastik. Besar lato lato itu sekitaran 2 inchs dan Cara memainkanya pun gampang yaitu dengan menarik keatas dan kebawah. Putarannya juga harus 180 derajat hingga bola berbenturan dari atas dan bawah. caranya yaitu jepit bagian tengah lato lato dengan jari dan pastikan lato lato seimbang lalu goyangkan sampai mereka beradu Terkadang perlu sedikit keahlian untuk menyeimbangkan kedua bola agar mereka berlaga dan membuat suara.
Harga sebuah lato lato di indonesia sangat beragam dan dimulai dari Rp. 13.ooo – Rp.20.ooo dan sudah banyak terjual di online shop. Banyak juga yang bermain lato lato di tiktok atau instagram karena kepopulerannya. tetapi mungkin ini hanya menjadi tren sementara.
Lato lato tidak hanya membawa pengaruh buruk saja melainkan banyak pengaruh baik yaitu orang indonesia bisa mengigat dan membudidayakan permainan zaman dahulu, lalu anak anak tidak selalu bermain gadget atau android
Itulah asal mula lato lato yang sedang tren dan cara memainkannya.